64 Pemuda Riuhkan Pinogu, Siapa Mereka?

Posted by Unknown on 09.11 with No comments
Photo by : Natalia Bagou
WIMPinogu - "Dengan diiringi keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia". Penggalan kalimat diatas tentunya tak asing lagi bagi kita masyarakat indonesia, ya' benar penggalan UUD 1945 menjadi landasan kuat bagi ke 64 pemuda untuk berbagi ilmu dan pengalamannya di pinogu. 

Persiapan
Kamis (21/07) sekelompok kecil pemuda yang menyebut diri mereka panitia Kelas Inspirasi Gorontalo, berbincang ringan di kedai kopi "Maksoed" mencanangkan kelas inspirasi untuk pinogu. Tri Budiansyah (Budi) yang didaulat sebagai kepala sekolah menyatakan bahwa "Kelas Inspirasi (KI) adalah gerakan para profesional muda, turun ke Sekolah Dasar selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerjanya serta memotivasi anak-anak untuk meraih cita-cita". "Kelas inspirasi pinogu merupakan edisi spesial dikarenakan daerahnya ada di tengah-tangah kawasan taman nasional, serta sulitnya akses transportasi" jelas Budi. 

Pendaftaran relawan kelas inspirasi Pinogu yang dibuka sejak Senin (18/07) dan ditutup pada Senin (01/08) ternyata mendapat respon luar biasa dari para profesional muda yang ada di Gorontalo maupun dari luar Gorontalo untuk ikut ambil bagian. Walhasil, kurang lebih 60 orang mendaftarkan dirinya untuk jadi relawan pengajar dan relawan dokumentasi. Setelah melalui prosedur seleksi standar kelas inspirasi, maka panitia menetapkan 17 nama relawan pengajar dan 4 nama relawan dokumentasi yang lulus seleksi. 
"Tidak mudah untuk lulus dan terpilih sebagai relawan dalam kelas Inspirasi karena calon relawan yang mendaftar harus benar-benar memenuhi prasyarat yang tertuang dalam 7 sikap dasar kelas inspirasi; Sukarela, Bebas Kepentingan, Tanpa Biaya, Siap Belajar, Ambil Bagian Langsung, Siap Bersilaturahmi dan Tulus". Tegas Budi. 

Brankaaat...!
Photo By : Natalia Bagou
Kamis pagi (25/08) pukul 10.00 wita, panitia dan para relawan Kelas Inspirasi, berkumpul di sekretariat AJI Kota Gorontalo. Tak lama berselang dua mobil Basarnas memasuki halaman parkir, satu persatu mempersiapkan diri untuk bergegas masuk mobil, tak lupa berpose selfie dulu sebelum berangkat. Tampak dalam rombongan itu mahasiswi STIKES dan dosennya, Pembina Pramuka Kwarcab Bone Bolango, Perwakilan Pustaka Bergerak, serta rombongan Mapala Benua, Zigring, Mapala Stain dan eks Mapala yang telah lebih dahulu tiba di Hungayono. Mereka semua turut mengambil bagian untuk berkegiatan di pinogu bersama Kelas Inspirasi. Sore itu semua anggota tim tiba dengan selamat di Hungayono setelah menempuh perjalanan 1,5 jam dengan kendaraan, dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 3 jam. Langit mulai gelap, senja berganti malam. Masing-masing diri sibuk dengan kegiatan bersih-bersih, dari sabun mandi hingga minyak wangi. Tenda-tenda yang telah dibangun oleh Mapala, telah dihuni oleh insan-insan yang siap rebahan, tapi tunggu dulu sebelum rebahan marilah kita makan malam.  Saat asyik menyantap makanan, perhatian kami teralih oleh cahaya dari kejauhan, nampak beberapa orang muncul dari balik pepohonan, kami kaget bukan kepalang ternyata mereka juga anggota rombongan yang datang belakangan karna harus menyelesaikan tugas kantoran dan baru bisa datang sekarang, untungnya dikawal oleh KPA Karya hitam. Maka lengkaplah sudah, jumlah kami genap 64 orang. 

Jalan Setapak
Jum'at (26/08) - Bangun...bangun.....bangun....pekik suara lantang si kribo yang berkumis dan berjanggut tebal bangunkan semua peserta, waktu menunjukkan pukul lima pagi. Semua segera berbenah, si gundul memimpin apel dan membagi tim. Eks mapala atau tim AU (Asam Urat) menjadi Leader (pemimpin) perjalanan, Pramuka sebagai tim pembuka jalan, Panitia dan relawan Kelas Inspirasi dibagi menjadi tiga tim, Mapala disisipkan pada pada ketiga tim bertujuan untuk menjaga, melindungi dan mengayomi peserta, si Kribo dan si Botak bersam tim Karya Hitam yang menjadi sweeper (penutup berisan) bertugas memastikan bahwa semua peserta tiba di pinogu dengan selamat. Kami start dari Hungayono pukul 08.30 wita. 
Banyak kisah yang terjadi selama perjalanan, masing-masing tim punya cerita sendiri. Tim leader tiba di kantor camat pinogu pukul 19.00 wita dan tim sweeper tiba pukul 23.40 wita, Malam itu semua terlelap memeluk lelah. 

Hari H....
Sabtu (27/08) - Kelas Inspirasi turun ke SDN 1 dan SDN 2 Pinogu untuk menginspirasi anak-anak, dimulai pukul 08.00 wita hingga pukul 13.00 wita. Pramuka memberikan materi di SMP dan SMA, dimulai pukul 08.00 wita hingga pukul 13.00 wita, dilanjutkan dengan mencari jejak dari pukul 16.00 wita dan ditutup dengan upacara unggun api pada pukul 22.00 wita.
Kelas Mendongeng
Photo By : Arsindy Yunikawati
Pustaka Bergerak membuka kelas mendongeng bagi anak-anak sejak pukul 15.00 wita hingga pukul 17.30 wita. STIKES (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) memberikan pelatihan kepada para ibu untuk pembuatan jus berbahan dasar kedelai hitam. Semua kegiatan berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. 


Pulang....
Esoknya Minggu (28/08) kami pulang dengan bangga karena bisa berbagi dengan masyarakat pinogu, bahkan sekolompok anak rela mengantarkan kami hingga jembatan pohulongo. Mengutip kata pepatah "sejauh engkau berjalan, jarak terjauh adalah jalan pulang", hal ini kami alami saat pulang. Tim terakhir tiba di tulabolo setelah menempuh 35 jam perjalanan, Alhamdulillah kami semua tiba dengan selamat. 
Categories: